14 PSN Baru Senilai 466 Triliun, PIK 2 dan BSD Masuk

Sebanyak 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru, telah ditetapkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Keputusan dihasilkan usai rapat internal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa menteri, yang diadakan di Istana Negara, Senin (18/3). 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan soal pendanaan untuk 14 PSN baru itu, bakal sepenuhnya dan murni oleh pihak swasta. Diharapkan, nantinya bakal tercipta lapangan kerja baru serta tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

“Ini telah mendapat persetujuan dari presiden dan ada PSN baru penyesuaian nomenklatur serta perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri,” terang Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan usai rapat internal, Senin (18/3), mengutip dari Kontan. 

Terpisah, Wahyu Utomo selaku Staf Khusus Menko Perekonomian menjelaskan jika banyak dari PSN yang baru tersebut adalah berbentuk Kawasan Industri. Oleh karena itu, yang dicatat oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yakni potensi maksimal, di saat seluruh kawasan itu terisi oleh tenant nantinya, yang diprediksi bakal masuk. 

Dari asumsi yang ada, kawasan industri itu nilai total investasi maksimalnya diprediksi bakal mencapai angka Rp1.400 triliun. Untuk waktu dekat, nilainya ditaksir mencapai Rp466 triliun. 

Pengembangan 14 PSN baru itu dilakukan di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Kepulauan Riau. Adapun di antaranya yakni 8 kawasan industri, 2 kawasan pariwisata, 2 jalan tol, 1 kawasan pendidikan, riset dan teknologi kesehatan, dan juga 1 proyek migas lepas pantai. 

Secara lebih rinci, berikut ini daftar 14 PSN baru tersebut:

1. Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) Tropical Coastland
2. Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD)
3. Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai di Kalimantan Timur
4. Pengembangan kawasan industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah
5. Kawasan industri Patimban Industrial Estate Subang
6. Pengembangan kawasan industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara
7. Pengembangan kawasan industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara
8. Pengembangan kawasan industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara
9. Pengembangan kawasan pesisir Surabaya Water Front
10. Pengembangan kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah
11. Pengembangan kawasan industri Wiraraja Pulau Galang
12. Pengembangan kawasan industri Toapaya Bintan, Riau
13. Pengembangan jalan tol di Section Harbour Road II, Jakarta Utara
14. Pengembangan jalan tol dalam kota Bandung

PIK 2 Masuk PSN

Dari 14 PSN baru tersebut, yang menjadi sorotan adalah kawasan milik konglomerat Aguan, yakni Green Area dan Eco City yang ada di PIK 2. Dalam keterangan resmi yang dirilis Kemenko Perekonomian, pemerintah menyatakan jika pembiayaan keseluruhan dari PSN baru itu berasal dari investor swasta serta tidak membutuhkan APBN. 

Di area ini, pemerintah bakal mengembangkan wilayah berbasis hijau, yang luasnya mencapai 1.756 hektare bernama Tropical Coastland. Kawasan ini nantinya dijadikan sebagai destinasi wisata baru dengan konsep hijau, untuk meningkatkan attractiveness bagi para wisatawan. 

Selain itu, juga didesain sedemikian rupa guna mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang telah ada, sebagai bagian dari upaya pengamanan pesisir secara alami. 

Proyek yang dilaporkan memiliki nilai investasi mencapai Rp65 triliun tersebut, diharapkan bakal menyerap hingga 6 ribuan tenaga kerja langsung, serta 13 ribuan tenaga kerja sebagai efek pengganda. Kawasan tersebut bakal terhubung dengan jalan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2023 lalu. 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan bakal memberikan dukungan secara langsung, dengan mempertimbangkan lokasi yang diusulkan dinilai sangat strategis, lantaran juga dekat dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu serta Kota Tua.