Pekerja Asal Indonesia Ditembak Aparat Malaysia, 1 Meninggal 4 Luka
Berita Data - Seorang pekerja migran asal Indonesia (WNI) dilaporkan ditembak di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan tewas, sementara empat lainnya mengalami cedera.
“Intinya, insiden penembakan ini mengakibatkan satu pekerja migran meninggal dan empat lainnya terluka, di mana salah satu dari mereka dalam keadaan kritis," terang Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani.
Atas nama Kementerian P2MI, Christina Aryani menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan pekerja migran tersebut dan berharap agar keempat korban yang sedang dirawat segera pulih. P2MI mengecam tindakan APMM yang menggunakan senjata api dalam insiden ini. Mereka meminta pemerintah Malaysia untuk menyelidiki penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam kasus ini.
“Kami, Kementerian P2MI, sangat menentang tindakan atau penggunaan kekuatan berlebihan oleh Otoritas Maritim Malaysia terhadap para pekerja migran yang menyebabkan satu orang meninggal dan empat lainnya terluka," ungkap Christina.
Kronologi Penembakan
Menurut penjelasan dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), insiden penembakan ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 03.00 waktu setempat.
“Pada saat itu, patroli APMM menemukan sebuah kapal yang membawa lima pekerja migran Indonesia melintas di perairan tersebut," kata Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, di Jakarta, pada Minggu, 26 Januari 2025.
Akibat insiden ini, satu pekerja migran dinyatakan meninggal, sementara satu orang lainnya dalam kondisi kritis.
Tiga pekerja migran lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia," jelas Christina.
Terpisah, menurut informasi yang diperoleh dari komunikasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), insiden penembakan terjadi ketika APMM menghentikan WNI yang diduga berusaha meninggalkan Malaysia secara ilegal. APMM menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil karena para WNI melakukan perlawanan.
Pekerja Ilegal
Kementerian P2MI mengonfirmasi bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terkena tembakan di Malaysia adalah pekerja yang tidak memiliki izin. Lima PMI tersebut ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Namun, pihak P2MI menegaskan bahwa tindakan penembakan itu sangat tidak proporsional.
Pengiriman Nota Diplomatik
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur berencana mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia terkait insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh APMM terhadap WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat, 24 Januari.
Nota diplomatik ini bertujuan untuk mendorong penyelidikan menyeluruh mengenai insiden tersebut, termasuk meneliti dugaan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh APMM.
Pemerintah Dampingi Korban
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bantuan konsuler bagi para korban. Saat ini, data mengenai korban masih dalam proses pengumpulan oleh pihak berwenang. P2MI akan memberikan dukungan kepada korban penembakan pekerja migran Indonesia oleh APMM di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
"Kementerian P2MI terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa para korban yang terluka mendapatkan perawatan medis yang diperlukan serta memberikan dukungan kepada keluarga korban, termasuk bantuan hukum dan pengembalian jenazah. Saat ini, kementerian sedang mencari tahu asal daerah para korban untuk memberikan pendampingan," kata Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, kepada wartawan di Kantor Kementerian BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/1).
Dia menjelaskan bahwa para korban tidak membawa identitas, sehingga tidak ada data yang tersedia. Namun, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan bantuan atase polisi di KBRI Kuala Lumpur.
"Data diri mereka tidak ada karena kebetulan tidak membawa identitas. Namun, kami sedang melakukan penelusuran dengan bantuan atase polisi untuk mengetahui dari mana mereka berasal, siapa keluarganya, nama mereka, dan tempat kerja mereka," jelasnya.


Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow
