Fakta Baru Seputar Virus Nipah yang Buat Geger di India
![](https://beritadata.com/media/images/2023/09/12650d1b580f14d.jpeg?location=1&width=&height=&quality=90&fit=1)
Beritadata.com, India – Beberapa waktu belakangan ini, berita mengenai virus nipah yang terjadi di India cukup menyita perhatian masyarakat dunia.
Terlebih lagi, virus ini juga sudah membuat dua orang dari negara bagian Kerala, India meninggal setelah dikabarkan terinfeksi virus tersebut.
Saat ini, masih ada dua orang dan satu anak yang tengah dirawat di rumah sakit di India lantaran masih teridentifikasi positif virus Nipah.
Menindak lanjuti mulai menjalarnya virus nipah tersebut, pemerintah India sudah melakukan tes kepada lebih dari 700 masyarakat di sana untuk mengetahui penyebaran virus tersebut. Dari 700 orang yang diperiksa, 153 diantaranya merupakan pekerja kesehatan.
"Kami fokus melakukan pelacakan pada orang yang melakukan kontak dan terinfeksi. Serta melakukan isolasi pada siapapun," kata Menteri Kesehatan bagian Kerala, Veena George.
Masa inkubasi virus ini umumnya berlangsung selama 4-14 hari setelah terpapar. Virus ini juga menjadi penyakit dengan tingkat kematian tinggi dengan case fatality rate diperkirakan sebesar 40% hingga 75%.
Orang yang terinfeksi mulanya akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, hingga nyeri tenggorokan.
Gejala tersebut juga dapat diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, hingga menyebabkan penurunan kesadaran.
Dengan semakin maraknya pemberitaan mengenai virus nipah ini, masyarakat pun diharap bisa semakin waspada. Guna meningkatkan kewaspadaan, berikut beberapa fakta terbaru seputar virus nipah yang patut kita waspadai.
1. Virus Nipah Bukanlah Virus Baru
![1. Virus Nipah Bukanlah Virus Baru 1. Virus Nipah Bukanlah Virus Baru](https://beritadata.com/media/images/2023/09/12650d1b9ea1c7d.jpeg?location=1&width=&height=&quality=90&fit=1)
Virus Nipah merupakan sejenis virus yang termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.
Virus ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau pun hewan domestik. Kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae disebut sebagai host alamiah dari virus ini.
Meski baru terdengar beberapa waktu ke belakang, namun sebenarnya penyakit yang ditimbulkan oleh virus nipah ini bukanlah penyakit atau virus baru.
Penyakit virus Nipah diketahui sudah pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa yang terletak di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999 silam.
Kala itu, efek dari virus ini berdampak hingga Singapura dan membuatnya menjadi wabah dengan 276 kasus yang terlapor dan 106 kematian yang terkonfirmasi.BBC
2. Belum Ditemukan Kasus Virus Nipah di Indonesia
![2. Belum Ditemukan Kasus Virus Nipah di Indonesia 2. Belum Ditemukan Kasus Virus Nipah di Indonesia](https://beritadata.com/media/images/2023/09/12650d1c13c24df.jpeg?location=1&width=&height=&quality=90&fit=1)
Meski berita mengenai virus nipah yang melanda India sudah banyak diberitakan di tanah air, namun nyatanya hingga saat ini belum dilaporkan ada kasus konfirmasi penyakit virus Nipah pada manusia di Indonesia.
Meski begitu, masyarakat Indoneia diharapkan untuk tetap waspada. Pasalnya, beberapa penelitian atau publikasi telah menemukan adanya temuan virus Nipah ini pada hewan kelelawar buah (genus Pteropus) pada beberapa negara, termasuk kelelawar buah di Indonesia.
3.Bisa Menular dengan Berbagai Cara
![3.Bisa Menular dengan Berbagai Cara 3.Bisa Menular dengan Berbagai Cara](https://beritadata.com/media/images/2023/09/12650d1c7a8b185.jpeg?location=1&width=&height=&quality=90&fit=1)
Virus nipah dianggap cukup berbahaya karena bisa menular dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melalui kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi virus nipah. Kontak ini juga termasuk kontak dengan zat ekskresi atau sekresi seperti urine, air liur, darah, atau sekresi pernapasan.
Selain kontak langsung, konsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi virus nipah atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi virus nipah juga bisa menjadi media penularan.
Tak hanya kontak langsung dengan hewan, kontak dengan orang yang terinfeksi atau pun dengan cairannya seperti droplet, urine, atau darah bisa membuat penularan virus nipah dari amnesia ke manusia.
![ads ads](https://beritadata.com/media/images/2024/02/1165c69e3fe96cb.png?location=1&quality=80&fit=1)
![Daisy Floren](https://news.beritadata.com/media/profile/64eda9f7798e3.jpeg?location=1&width=40&height=40&quality=90)
![Daisy Floren](https://news.beritadata.com/media/profile/64eda9f7798e3.jpeg?location=1&width=40&height=40&quality=90)
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow