Penumpang KA Tawang Jaya Alami Pencurian Saat Lakukan Perjalanan dengan KAI
Beritadata.com, Jakarta – Sebuah utas yang diunggah oleh akun @goyaaeo di media sosial X (Twitter) menjadi viral beberapa waktu ini.
Pada utas yang diunggahnnya tersebut, si pemilik akun menceritakan pengalaman tak menyenangkan saat menggunakan layanan KAI, dimana dua pengguna layanan kereta penumpang KA Tawang Jaya kehilangan barang berharga berupa iPad dan laptop. Keduanya merupakan penumpang yang duduk di premium eksekutif 1 10A.
1. Kronologi Peristiwa Pencurian di Kereta Api
Pada utas yang diunggah oleh @goyaaeo tersebut, korban menceritakan dengan cukup detail peristiwa pencurian yang dialaminya.
“selamat malam,
@KAI121
hari ini saya mengalami pencurian barang berupa iPad di dalam kereta tawang jaya premium eksekutif 1 10A dengan waktu perjalanan di 21.46-04.17.
Kronologi kejadian : Saya menaruh iPad di dalam tas di bawah kaki saya dan sempat saya tinggal tidur. Setelah saya bangun, saya mengecek tas dan iPad saya sudah hilang.
Setelah saya menghubungi kondektur untuk melakukan pengecekan cctv, beliau bilang bahwa cctv hanya bisa diakses setelah kereta sampai di tujuan akhir, Pasar Senen.
Setelah beberapa menit, ternyata salah satu penumpang di dalam gerbong yang sama juga kehilangan 1 unit laptop yang sebelumnya ditaruh di dalam tas laptop di dekat kaki dengan nomor kursi 13D.
Bahkan, pencuri tersebut sempat mengganti laptop tersebut dengan buku batik besar dan memberi lem pada resletingnya. Hal ini berarti bahwa memang pencurian ini telah direncanakan.
Kami akhirnya kembali meminta kondektur untuk mengecek cctv, namun lagi-lagi tetap belum bisa diakses selama belum menyentuh tujuan akhir.
Setelah berada di tujuan akhir, kami langsung menuju ke kantor dan membuat laporan secara langsung serta laporan melalui telepon ke 121. Laporan memang diterima, tapi 'janji' cctv dapat dibuka setelah kami tiba di tujuan akhir tidak dapat dilaksakan.
Pihak KAI sebelumnya juga mengatakan bahwa cctv hanya bisa dibuka jika tidak dalam kondisi merekam, yang berarti seharusnya saat itu cctv sudah bisa dibuka karena kereta sudah berada di tujuan akhir.
Sempat dikatakan juga bahwa pada pukul 5 pagi, saat kami membuat laporan tersebut, bukanlah working hours dari petugas IT yang menangani cctv sehingga tidak bisa diakses sekarang.
Akhirnya, kami pergi dari stasiun dengan harapan bahwa saat working hours, pihak KAI dapat mengecek cctv kejadian tersebut.
pada pukul 10.24, pihak KAI menghubungi saya untuk menanyakan detail kejadian agar bisa dicek di cctv dengan janji kembali bahwa akan kembali dihubungi "dalam jangka waktu yang tidak diketahui"
Jam 18.36 saya kembali menghubungi untuk menanyakan kelanjutan dari proses pencarian ini, namun saat saya menanyakan apakah cctv sudah berhasil diakses oleh pihak IT, dari pihak KAI menyampaikan bahwa mereka hanya sudah menyampaikan laporan.
Jam 18.36 saya kembali menghubungi untuk menanyakan kelanjutan dari proses pencarian ini, namun saat saya menanyakan apakah cctv sudah berhasil diakses oleh pihak IT, dari pihak KAI menyampaikan bahwa mereka hanya sudah menyampaikan laporan.” tulisnya.
2. Tanggapan Pihak KAI
Setelah utas tersebut viral di media sosial, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akhirnya memberi tanggapan dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pihak KAI juga menegaskan komitmen mereka untuk membantu dan mengawal kasus pencurian itu.
"KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang dialami oleh penumpang KA Tawang Jaya Premium tersebut," ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus
Joni melanjutkan bahwa pihaknya telah mengecek CCTV saat posisi KA Tawang Jaya tersebut berada di Jakarta dan saat kereta api berada di Semarang. Petugas jugamulai menemukan titik terang kasus pencurian dan saat ini berkoordinasi dengan kepolisian.
"Setelah dilanjut pemeriksaan di Semarang, sudah ada titik terang. Pelaku dapat terlihat di rekaman CCTV dan masih kami dalami. Selanjutnya kita melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut," lanjutnya.
3. Pelaku Terekam Oleh CCTV
Dari rekaman CCTV tersebut, diperoleh bukti yang memperlihatkan 2 orang pelaku mengambil tas korban dibawah kursi penumpang. Tas tersebut dibawa ke bordes lalu pelaku mengganti laptop dengan buku.
Setelah itu, pelaku mengembalikan tas tersebut ke tempat semula dan kembali ke tempat duduknya. iPad yang dicuri juga diambil dengan jalan lewat bawah kursi.
Guna menangkap pelaku, KAI melakukan pengamanan tertutup di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Pasar Senen.
"KAI akan terus meningkatkan sistem keamanan baik di atas kereta api ataupun di stasiun. Kami juga mengimbau kepada seluruh penumpang untuk senantiasa menjaga barang bawaannya masing-masing," tutur Joni.
Referensi : PMJNews & Twitter @goyaaeo
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow