Mengupas Ibu Kota Nusantara (IKN) Kota Inklusif dengan Jumlah Penduduk 2 Juta Jiwa

Beritadata, Jakarta - Pada tahun 2045, Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan menjadi tempat tinggal bagi dua juta penduduk, menurut proyeksi Otorita IKN. Meskipun angka ini besar, pertumbuhan penduduknya tidak terjadi secara instan, melainkan memerlukan waktu yang cukup lama dan proses bertahap.

Chief Economist Otorita IKN, Fauziah Zen, menjelaskan bahwa proyeksi ini berlangsung hingga 2045, dengan pertumbuhan yang kemungkinan akan cepat pada beberapa tahun tertentu. Proyeksi ini mencakup berbagai jenis pekerjaan, seperti pegawai pemerintah, karyawan swasta, termasuk pekerja konstruksi yang diperkirakan mencapai puncak pada tahun 2030.

IKN sendiri dibangun sebagai kota inklusif yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. Tempat ini diharapkan menjadi destinasi untuk berbagai kepentingan, mulai dari kunjungan, wisata, pendidikan, hingga pekerjaan.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2022, populasi IKN diperkirakan akan terdiri dari berbagai kelompok, termasuk pegawai pemerintah, pekerja konstruksi, dan penduduk setempat. Pembangunan IKN akan dilaksanakan secara bertahap dan terencana dalam lima tahap, dimulai dari tahun 2022 hingga 2045.

Dampak Ekonomi dan Peluang bagi UMKM dengan Adanya Ibu Kota Nusantara

Pembangunan IKN tidak hanya membuka lapangan pekerjaan di sektor konstruksi, tetapi juga memberikan dampak positif pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta katering bagi warga lokal. Pelaku usaha seperti penjual di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi, merasakan peluang baru dalam berjualan.

Ekonomi Pulau Kalimantan mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh aktivitas konstruksi IKN. Selain itu, usaha katering juga berkembang pesat, memberikan manfaat tidak hanya pada pengusaha katering, tetapi juga pada ekosistem pasokan lokal, seperti petani dan pedagang bahan makanan.

Akan ada lebih banyak lagi peluang usaha di tengah proses pembangunan IKN dan mulai adanya penduduk di dalamnya. IKN menjadi salah satu pendongkrak ekonomi yang positif di Indonesia terutama di pulau Kalimantan.

Harapan dan Tantangan Masyarakat Sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN)

Masyarakat sekitar IKN memiliki harapan besar terhadap pembangunan ini. Mereka berharap adanya peningkatan kesempatan kerja, akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, serta peningkatan standar hidup. Secara positif, IKN juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal, menghubungkan perekonomian antara Samarinda dan Balikpapan.

Namun, perlu perhatian khusus terkait kesejahteraan masyarakat adat yang tanahnya terlibat dalam pembangunan. Dialog dan proses ganti untung tanah yang adil perlu dijamin oleh pemerintah.

Meskipun proyek IKN masih memiliki tantangan seperti pengelolaan debu dan lumpur, masyarakat sekitar tetap berharap akan keberlanjutan IKN yang memberikan manfaat bagi semua pihak.

Penghuni IKN dengan Batasan 2 Juta Jiwa

Penghuni IKN pada tahapan awal pembangunan ini tentunya ASN yang punya kaitannya dengan Ibu Kota Negara tersebut. Perpindahan ASN akan berlangsung secara bertahan untuk tinggal dan bekerja di IKN. Setelah ASN akan ada beberapa orang yang pastinya ikut eksodus ke IKN dengan peluang usaha yang masih tinggi.

IKN nantinya memang akan lebih banyak dihuni oleh ASN Pemerintahan dan beberapa penduduk sipil yang bekerja di pusat Ibu Kota tersebut. Dengan Jumlah penduduk yang dibatasi, IKN diharapkan dapat memberikan jawaban yang tepat sebagai sebuah kota inklusif dengan tingkat kesejahteraan tinggi seperti beberapa kota di luar negeri.

Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan mimpi akan Ibu Kota Nusantara dapat menjadi kenyataan, memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.