ads
Kasus Pertalite Campur Air di SPBU Bekasi Sebabkan Puluhan Kendaraan Mogok

Kasus Pertalite Campur Air di SPBU Bekasi Sebabkan Puluhan Kendaraan Mogok

Smallest Font
Largest Font

Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalan Ir. Juanda, Kota Bekasi terpaksa harus ditutup untuk sementara waktu. Ini imbas dari peristiwa Pertalite campur air yang dijual di SPBU tersebut, dan menyebabkan sejumlah kendaraan pelanggan mogok. 

Salah seorang pelanggan mengaku mobilnya yang baru saja diisi Pertalite sebanyak 10 liter di SPBU itu, mendadak mogok setelah berjalan sekitar satu kilometer. 

“Saya isi Pertalite sebelumnya. Isinya 10 liter Rp100 ribu. Kira-kira pas di Polres sana, melewati Kejaksaan Negeri sedikit, mogok,” terang Edi kepada wartawan Kompas yang meliput. 

Setelah melakukan pemeriksaan mesin, namun mobil masih belum bisa dikendarai, Edi kemudian berinisiatif untuk menguras isi tangki mobilnya. Saat itulah dia menemukan jika Pertalite yang baru dia beli campur air.

Dia pun memperlihatkan botol yang dia gunakan sebagai tempat menampung Pertalite yang baru saja dia kuras. Hasilnya memang Pertalite-nya campur air. Berbekal bukti tersebut, Edi lantas mendatangi SPBU guna meminta pertanggungjawaban. 

Rupanya tidak hanya Edi, ada pengendara sepeda motor yang mengeluhkan masalah yang sama. Nur Khairul mengaku motornya juga mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU tersebut. 

Saat SPBU didatangi pada hari Selasa (26/3), tampak SPBU tersebut sudah ditutup sementara guna melakukan penyelidikan atas masalah Pertalite campur air yang terjadi. Pihak manajemen saat dimintai keterangannya pada waktu itu juga belum bisa memberikan komentar, karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

SPBU Siap Tanggung Jawab

Terkait dengan peristiwa Pertalite campur air yang terjadi di sebuah SPBU di Bekasi, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa pihaknya siap untuk bertanggung jawab. 

Eko Kristiawan selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Jawa Barat Banten (JBB) memaparkan bahwa SPBU 34.17106 di Jalan Ir. Juanda, Kota Bekasi bakal siap untuk memberikan layanan perbaikan atas kerusakan kendaraan serta mengganti BBM pelanggan, dengan Pertamax. 

“Untuk saat ini SPBU sudah melakukan penghentian sementara operasional dan penyaluran. Kemudian juga melakukan pengecekan di seluruh tangki SPBU,” terang Eko saat memberikan keterangannya. 

Adapun peristiwa Pertalite campur air itu diketahui terjadi pada hari Senin (25/3) sekitar pukul 21.00, usai salah seorang pelanggan melapor dengan membawa sampel BBM yang telah terkontaminasi. 

Dampak Buruk ke Mesin

BBM, salah satunya Pertalite yang campur air akan sangat berbahaya dan beresiko kerusakan terhadap mesin kendaraan. Melansir dari Auto200, ada tiga dampak buruk yang kemungkinan bisa terjadi apabila air sampai masuk ke area tangki BBM, hingga ke ruang mesin. 

Resiko pertama adalah sistem penyaluran bahan bakar bisa mengalami kerusakan. Air dari tangki BBM bakal mengalir ke sistem penyaluran bahan bakar, seperti pompa BBM, selang, hingga bagian karburator. Jika ini terjadi, gejala yang terjadi pastinya mesin akan mogok. Solusinya untuk masalah ini, tidak ada jalan lain selain mengganti bagian yang rusak. 

Resiko berikutnya yakni penurunan efisiensi bahan bakar. Konsumsi BBM akan menjadi lebih banyak dari biasanya. Misal biasanya mampu menempuh jarak 10 kilometer hanya dengan 1 liter BBM, namun jika ada air, jarak tempuh hanya sampai sekitar 6 kilometer saja. 

Oleh karenanya, perlu pengecekan secara rutin dan ketika ditemukan adanya kandungan air, harus segera dilakukan pengurasan secara menyeluruh dari tangki bahan bakar. Setelah tangki dibersihkan, gunakan bahan bakar baru dan pastikan tidak ada lagi kandungan airnya. 

Ketiga, yang paling ditakutkan para pemilik kendaraan, yaitu korosi terutama di bagian tangki bensin. Korosi yang terjadi akan membuat tangki menjadi bocor, dan pada akhirnya yang terburuk adalah terjadi kebakaran. 

Untuk mengatasi masalah ini, caranya adalah dengan mengecat ulang serta memakai pelapis khusus pada bagian yang mengalami korosi. 

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads
ads
ads