Ramai Isu Boikot di Seluruh Penjuru Dunia, McDonalds Indonesia Beri Tanggapan
Beritadata.com, Jakarta - Rumah makan cepat saji yang sangat populer di berbagai negara, McDonalds terutama McDonalds Israel mendapat kecaman dari banyak pengguna media sosial.
Hal ini dikarenakan McDonalds Israel memasok memasok makanan gratis kepada Israel Defense Forces (IDF) atau tentara Israel saat perang dengan Palestina terjadi.
Banyak warganet yang meramaikan tagar dan seruan untuk melakukan boikot terhadap restoran cepat saji tersebut.
1. Beri 4000 Makanan Gratis untuk Tentara Israel
Melalui akun Instagramnya, McDonalds Israel sempat mengumumkan bahwa restoran mereka akan memberikan ribuan makanan gratis ke rumah sakit dan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.
"Pembaruan bahwa kemarin kami menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami bermaksud menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer, dan ini lebih dari sekadar diskon bagi tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang buka hanya untuk tujuan ini,” tulis McDonalds Israel seperti yang dikutip dri Newsweek.
Meski begitu, berbagai pihak menegaskan bahwa keputusan ini diambil secara independen dari cabang McDonalds di Israel.
2. Pernyataan MUI Terhadap Seruan Boikot McDonalds
Menanggapi ramainya seruan boikot McDonalds yang juga diserukan warganet Indonesia, MUI juga memberikan pernyataannya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot raksasa waralaba yang berasal dari Amerika Serikat tersebut.
Alasan MUI dan Sudarnoto memberi pernyataan tersebut disebabkan karena di saat negara Zionis Israel memutus akses listrik, air bersih, dan makanan ke Jalur Gaza, raksasa waralaba Amerika Serikat McDonald's justru membagikan 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel.
"Saat ini telah berkembang berita bahwa McDonald’s telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke unit-unit IDF yang membunuh warga Palestina," kata Buya Noto sapaan akrab Sudarnoto dalam keterangan tertulisnya.
"Jika berita ini benar, maka sudah waktunya masyarakat Indonesia memboikot untuk tidak belanja di McDonald’s," sambungnya.
3. Tanggapan McDonalds Indonesia
Sejumlah warganet Indonesia pun beranggapan bahwa McDonalds di Indonesia juga turut berafiliasi dengan kegiatan negara lain, terutama Israel, yang sedang memanas beberapa pekan terakhir akibat konflik dengan Hamas tersebut.
Untuk menepis kabar tersebut, PT Rekso Nasional Food yang menaungi McDonalds di Indonesia merilis pernyataan melalui laman resminya.
“PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald’s di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan. Simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak,” tulis PT Rekso Nasional Food.
Dalam lanjutan pernyataan tersebut, pihak Rekso Nasional Food yang mewakili McD juga menegaskan bahwa McDonalds di Indonesia merupakan waralaba murni yang dikelola bersama karyawan lokal, sehingga mereka menegaskan jika McDonalds Indonesia tidak ada hubungan afiliasi dengan aktivitas negara lain.
“Kami ingin menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal. McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel,” tegas PT Rekso Nasional Food.
Referensi : newsweek, inilah.com, tuturpedia.com
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow