ads
Rusuh PIK 2 Karena Truk Lindas Bocah 9 Tahun

Rusuh PIK 2 Karena Truk Lindas Bocah 9 Tahun

Smallest Font
Largest Font

Beritadata - Kericuhan yang terjadi di Teluk Naga pada Kamis (7/11), menjadi viral setelah rekamannya tersebar di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat warga melempari polisi dengan batu dan merusak beberapa truk proyek Pantai Indah Kosambi (PIK) 2.

Ketegangan di Teluk Naga ini berawal dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk. Rupanya, sebelumnya juga telah terjadi kejadian yang serupa. Dimulai dengan kecelakaan truk yang sering kali menimpa pejalan kaki, terutama anak-anak. Kecelakaan terbaru melibatkan pengendara motor berusia 20 tahun, SD, yang memboncengkan anak berusia 9 tahun, ANP. 

Saat kecelakaan terjadi, ANP terjatuh dan terlindas ban depan truk, menyebabkan luka serius hingga harus dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Kejadian ini memicu kemarahan warga sekitar, yang segera turun ke jalan untuk memblokir area kejadian dan merusak truk-truk proyek PIK 2, sambil melempari polisi yang berada di lokasi.

Warga Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, sudah lama merasa jenuh dengan aktivitas truk tanah yang sering melanggar aturan jam operasional, yang seharusnya berlangsung pukul 22.00 - 05.00 WIB. Atmo, seorang warga setempat, menyebutkan bahwa warga sempat menggelar aksi protes di Kantor Kecamatan Kosambi sebelum insiden terjadi. Puncak dari aksi ini terjadi pada Kamis pagi, di mana sopir truk yang terlibat kecelakaan hampir menjadi sasaran amukan massa sebelum diamankan oleh pihak lain.

Saat ini, polisi telah menetapkan sopir truk yang berinisial DWA sebagai tersangka, setelah hasil tes urine menunjukkan ia positif narkoba jenis amfetamin. 

"Kami sudah menetapkan pengemudi sebagai tersangka," ungkap Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, seperti mengutip dari Tribun news.

Aktivitas Truk Berat Dihentikan Sementara

Merespons peristiwa ini, Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, memutuskan untuk sementara waktu menghentikan aktivitas truk berat guna meredakan ketegangan. Pemkab Tangerang juga berencana memperketat pengawasan dengan menambah pos pemantauan dan memasang pembatas kecepatan di beberapa jalan. 

Andi menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengevaluasi peraturan bupati yang mengatur jam operasional kendaraan tambang, agar aturan ini bisa ditegakkan dengan lebih ketat. Rencana koordinasi lintas sektor juga akan dilakukan untuk menerapkan kebijakan pengawasan lebih lanjut terkait truk tambang ini.

Kondisi Bocah Yang Terlindas Truk

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, memastikan bahwa ANP, bocah yang terluka, masih hidup dan dalam perawatan pasca-operasi di rumah sakit. Zain meluruskan kabar yang beredar di media sosial bahwa ANP meninggal dunia, dan menegaskan bahwa kondisi korban stabil dan ia selamat dari kejadian tersebut.

Polres Metro Tangerang Kota mengimbau warga yang melakukan penjarahan saat terjadi kericuhan dan penghadangan truk tambang proyek pembangunan Strategis Nasional Pantai Indah Kosambi (PSN-PIK) 2 di Kabupaten Tangerang, Banten, agar mengembalikan barang-barang yang diambil.

“Kami meminta warga yang masih menyimpan barang-barang tersebut untuk segera mengembalikannya ke Polres. Kami mengimbau agar barang-barang itu dikembalikan karena merupakan milik orang lain,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu.

Zain juga telah mengadakan pertemuan dengan tokoh agama, masyarakat, lurah, kepala desa, dan tokoh pemuda terkait insiden penjarahan terhadap truk-truk tersebut. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menggunakan pendekatan persuasif kepada warga untuk menyerahkan barang-barang yang diambil ke Polres. “Kami menghimbau masyarakat secara persuasif, namun jika pendekatan ini tidak diindahkan, maka kami akan menerapkan tindakan hukum tegas terhadap mereka yang mengambil barang yang bukan haknya,” katanya.

Polres Metro Tangerang Kota bersama Polda Metro Jaya juga telah menurunkan puluhan personel untuk mengamankan situasi. Namun, upaya pengamanan tersebut mendapat perlawanan dari warga, yang berujung bentrok dengan aparat.

Akibat insiden tersebut, beberapa anggota polisi mengalami luka ringan, dan kendaraan operasional mereka mengalami kerusakan akibat aksi penghadangan warga.

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads

Paling Banyak Dilihat

ads
ads