Tinjau Hasil Panen, Joko Widodo Pastikan Panen Padi Tetap Maksimal
Beritadata.com, Jakarta – Kemarau panjang hingga ancaman El Nino yang melanda Indonesia dalam beberapa waktu terakhir membuat berbagai wilayah di Indonesia dilanda kekeringan.
Kekeringan tersebut cukup berdampak pada sektor pertanian, dimana banyak sawah di berbagai tempat di Indonesia mengalami kekurangan air sehingga berdampak pada hasil panen padi.
Guna meninjau pasokan panen padi di Indonesia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta PLT Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi melakukan kunjungan dan memantau proses panen padi di beberapa wilayah di Indonesia.
1. Kunjungan Presiden Jokowi dan PLT Mentan
Pada Minggu, 8 Oktober 2023, Presiden Jokowi bersama PLT Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menghadiri panen raya di Desa Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat .
“Ya ini memang dalam satu tahun itu di semester pertama itu biasanya memang panennya tinggi. Karena panen besar biasanya di bulan-bulan Maret, April yang tinggi, kemudian di semester kedua turun,” ujar Jokowi.
Dari kegiatan panen di wilayah Subang tersebut, Jokowi mengaku senang karena hasil panen yang ada mencapai 9 ton per satu hektare. Jokowi juga berharap agar panen-panen itu bisa menambah pasokan beras.
“Saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektare bisa sembilan ton. Karena memang padat sekali saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita,” tutur Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi Kabupaten Subang yang mampu menghasilkan panen yang memuaskan. Selanjutnya, Jokowi juga akan merencanakan kunjungan lain untuk meninjau hasil panen di Kabupaten Indramayu.
“Ya ini di Kabupaten Subang bagus, mungkin minggu depan saya mau lihat yang di Indramayu, kelihatannya lebih luas lagi panennya. Tetapi sekali lagi karena el nino, produksi itu tetap menurun, tetap berkurang,” ujarnya.
2. Jokowi Pastikan Hasil Panen Tetap Maksimal dan Stok Beras Aman
Meskipun di tengah ancaman iklim El Nino, Jokowi tetap memastikan bahwa hasil panen padi di Indonesia berjalan dengan maksimal.
Ia juga memastikan bahwa stok beras dalam negeri dan cadangan beras Bulog masih berada dalam posisi yang aman meskipun terdapat ancaman iklim El Nino yang melanda Indonesia.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan bahwa memang produksi beras saat ini masih kurang sehingga perlu menambahkan stok kira-kira 1,5 juta ton untuk persediaan yang ada di Badan Urusan Logistik (bulog).
“Tetapi memang tetap masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog sekarang ini 1,7 juta ton, kita masih menambah lagi sampai akhir tahun kira kira 1,5 juta ton cadangan kita, karena apapun El Nino memberikan pengaruh pada produksi dan hasil panen yang ada” ujar Presiden Jokowi.
3. Tanggapan PLT Menteri Pertanian
Selain Joko Widodo, Arief Prasetyo yang baru saja ditunjuk sebagai PLT Menteri Pertanian pasca pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi menjadi kunci untuk menguatkan sektor pertanian dan pangan.
Ia juga melanjutkan bahwa peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan akan menjadi penting peranan yang paling penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.
“Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai PLT Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani.” tutur Arief.
Referensi : YouTube Sektretariat Presiden
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow