193 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik Lebaran 2024
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Minggu (17/3), menggelar konferensi pers secara daring mengenai arus mudik Lebaran 2024. Pihaknya mengungkap dalam Lebaran tahun ini diperkirakan akan ada sekitar 193,6 juta orang yang kembali ke kampung halamannya.
Jumlah tersebut didapatkan setelah pihak Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menggelar survei, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), sejumlah pakar dan juga akademisi di bidang transportasi.
“Potensi pergerakan nasional di Lebaran 2024 sebesar 71,7% atau sebanyak 193,6 juta orang,” papar Robby Kurniawan selaku Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, mengutip dari Sindo News.
Adapun angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2022 dan 2023. Diketahui, di tahun 2022 potensi pergerakan nasional sebanyak 85,5 juta orang dan tahun 2023 sebanyak 123,8 juta orang.
Paling banyak menurut asal wilayah, Jawa Timur ada sebesar 31,3 juta orang atau 16,2% dari seluruh potensi pergerakan nasional pada arus mudik Lebaran 2024. Selanjutnya ada Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) sebesar 28,43 juta orang atau 14,7%, kemudian Jawa Tengah sebanyak 26,11 juta orang atau 13,5%.
Untuk tujuan wilayah, Jawa Tengah paling banyak dengan 61,6 juta orang atau 31,8%, Jawa Timur sebesar 37,6 juta orang atau 19,4%, serta Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang atau 16,6%.
Puncak Arus Mudik Lebaran H-2
Puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan oleh BKT bakal terjadi pada tanggal 8 April 2024, atau H-2 Idul Fitri. Robby Kurniawan menjelaskan jika perkiraan itu juga didapat dari hasil survei potensi pergerakan angkutan Lebaran 2024, yang mengambil sampel sebanyak 48.107 responden dari 38 provinsi di Indonesia.
Sebanyak 26,6 juta orang atau 13,74% dari total seluruh potensi pergerakan nasional, memilih melakukan mudik Lebaran 2024 dengan waktu keberangkatan H-2 Lebaran.
“Secara nasional itu mudiknya H-2”, lanjut Robby dalam konferensi pers tersebut.
Masyarakat juga banyak yang memilih untuk mulai mudik di tanggal H-4 Lebaran atau 5 April 2024. Lalu H-3 atau 7 April 2024.
Sementara untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 Lebaran 2024, di mana ada sebanyak 40,99 juta orang atau 21,16%. Kemudian paling banyak berikutnya adalah pada H+7 Lebaran atau sekitar 17,33% (33,56 juta).
Diimbau Pakai Kendaraan Umum
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik dari Kemkominfo, Usman Kansong mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan dengan baik segala kebutuhan untuk mudik, terutama adalah sarana transportasi.
Pihaknya berharap masyarakat untuk mau memanfaatkan sejumlah opsi sarana angkutan umum dan menghindari menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik Lebaran, yang beresiko tinggi ketika menempuh perjalanan yang jauh.
“Lebih baik kita mudik memakai kendaraan umum. Sudah banyak kementerian dan juga lembaga, serta pemerintah daerah yang mengadakan program mudik gratis. Pemerintah juga telah menambah jadwal perjalanan kereta api,” terang Usman seperti mengutip dari Warta Ekonomi.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Agus Pribadi memaparkan jika persiapan pengaturan lalu lintas untuk mudik Lebaran 2024 menitikberatkan pada pengendalian mobilitas masyarakat.
Pengendalian mobilitas masyarakat, khususnya di Jawa Barat, bakal ditunjang dengan pembangunan 127 posko lalu lintas dan 12 titik traffic counting yang berfungsi untuk menghitung jumlah kendaraan. Penanganan pada jalur kawasan wisata di H+1 Lebaran juga akan diterapkan di beberapa tempat seperti Puncak, Lembang, Pangandaran, serta di Pelabuhan Ratu.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow