Kunjungan Kerja Jokowi ke Arab Saudi, Hasilkan Sejumlah Kesepakatan Hingga Kuota Haji Tambahan
Beritadata.com, Arab Saudi – Setelah mengunjungi Tiongkok untuk membahas berbagai kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Riyadh, Arab Saudi untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan.
Di Arab Saudi, Jokowi bertemu dengan sejumlah tokoh penting dan membahas berbagai kepentingan kerjasama Indonesia dan Arab Saudi, termasuk kuota haji untuk Indonesia.
1. Pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Arab Saudi
Presiden Jokowi berkunjung ke Istana Al-Yamamah dan disambut secara resmi oleh PM Arab Saudi yang kemudian berjalan bersama-sama menuju panggung kehormatan.
Rangkaian pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman atau MoU antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
Adapun kerja sama yang ditandatangani adalah pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi antara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi; kerja sama teknis antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Organisasi Standar, Metrologi, dan Kualitas Saudi; kerja sama di bidang pemuda dan olahraga; dan kerja sama jaminan produk halal.
2. Indonesia-Arab Saudi Sepakat Perkuat Kerja Sama Melalui Dewan Koordinasi Tertinggi
Jokowi menyambut baik hubungan Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi (KAS) yang terjalin semakin erat. Bahkan, Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah sepakat membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi Indonesia-Arab Saudi untuk memperkuat hubungan kerja sama kedua negara.
“Karena memang di tengah situasi dunia yang makin terbelah, persahabatan seperti yang dibangun dua negara kita makin diperlukan,” ucap Presiden dalam pengantarnya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) KAS Mohammed bin Salman al-Saud di Istana Al-Yamamah, Riyadh.
Di kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan kekhawatiran Indonesia mengenai situasi di Palestina yang kian memburuk. Ia pun menegaskan sikap Indonesia yang mengutuk keras segala penyerangan yang berdampak pada kemanusiaan dari negara tersebut.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel atas Rumah Sakit Al Ahly di Gaza yang memakan ratusan korban sipil,” sambungnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Jokowi mengajak pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk bersama-sama menghentikan eskalasi di daerah konflik agar tidak semakin meningkat.
Selain itu, ia mendorong agar permasalahan di daerah konflik Palestina dan Israel dapat segera terselesaikan sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
“Ini saatnya dunia berdiri bersama untuk menghentikan eskalasi, mengutamakan isu kemanusiaan, dan menyelesaikan akar masalah sesuai parameter internasional yang sudah disepakati,”ujarnya.
3. Indonesia Dapatkan Kuota Haji Tambahan
Indonesia juga akan mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu jemaah untuk perjalanan haji pada tahun 2024 mendatang.
Kuota tambahan tersebut berhasil didapatkan setelah dilakukannya pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada Kamis (19/10/2023).
“Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia,” ujar Joko Widodo.
Menurut Presiden, dalam pertemuan tersebut ia menjelaskan secara langsung kepada PM Arab Saudi mengenai kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah begitu panjang.
Bahkan untuk saat ini waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun sehingga Indonesia sangat membutuhkan tambahan kuota haji.
“Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif,” ungkap Presiden.
Jokowi pun mengucapkan rasa syukurnya dengan kunjungannya ke Arab Saudi yang menghasilkan kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Alhamdulillah seluruh kegiatan sudah selesai. Pertemuan Bilateral dengan His Royal Highness Prince Mohammed Bin Salman dan KTT ASEAN-GCC berjalan lancar, berjalan dengan produktif,” ucapnya.***
Referensi : setkab.go.id
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow